Tuesday, 23 December 2014

Urgensi Salimul Aqidah

      

1.      Baik Amalnya Maka Allah Akan Meridhoinya.

Amal perbuatan yang kita lakukan adalah semata-mata untuk mengharap ridho Allah Subhanahu Wata’ala, sehingga bagaimana kita bisa mendapatkan ridho-Nya jika amal yang kita lakukan bertentangan dengan jalan yang ditetapkan oleh Allah.

2.      Tawakkal atau membuat seorang muslim menyerahkan segalanya hanya kepada Allah.

Tawakkal adalah salah satu ibadah hati dan akhlaq keimanan yang paling afdhal. Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa tawakkal merupakan separuh din, karena din itu adalah ibadah dan isti’anah[1], sedangkan tawakkal itu sendiri adalah isti’anah.
  
إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ

Hanya Engkaulah yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan”. (QS. Al-Fatihah : 5)

3.      Niatan utama dalam segala perbuatan adalah karena Allah.

Agama bertumpu pada dua hal: sisi lahiriyah (perbuatan) dan sisi batiniyah (niat). Dalam ibadah inti, seperti Shalat, Haji, dan Puasa, keberadaan niat merupakan rukun. Sehingga amalan tersebut tidak akan bernilai ibadah jika tidak diiringi dengan niat. Niat adalah ruh amal, inti dan sendinya. Amal mengikuti niat. Amal menjadi benar karena niat yang benar, dan amal menjadi rusak karena niat yang rusak. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam telah menyampaikan dua kalimat yang mendalam yang mengandung ilmu, yaitu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim :

ﻋﻦ ﺄﻣﻴﺮ ﺎﯘﻣﻧﻴﻦ ﻋﻣﺮ ﺑﻦ ﺎﻄﺎب رﺿ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻮﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮل اﻧﻤﺎ اﻷﻋﻤﺎل ﺑﺎﻟﻨﯿﺎت ﻮ اﻧﻤﺎ ﻟﻜﻞ اﻣﺮﺊ ﻣﺎ ﻧﻮﯽ ﻓﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﺠﺮﺗﻪ إ ﷲ و رﺳﻮﻟﻪ ﻓﻬﺠﺮﺗﻪ إﷲ و رﺳﻮﻟﻪ وﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﺠﺮﺗﻪ ﻟﺪﻧﻴﺎ ﻳﺼﻴﺒﻬﺎ أو اﻣﺮأۃ ﻳﻨﻜﺤﻬﺎ ﻓﻬﺠﺮﺗﻪ إ ﻣﺎ ﻫﺎﺟﺮ إﻟﻴﻪ

Dari Amirul mukminin, Umar bin khathab Ra. Dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berkata: "Sesungguhnya segala perbuatan dilandasi dengan niat, dan setiap perbuatan tergantung pada apa yang diniatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu mendapat Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu hanya mendapat apa yang ditujunya itu"

4.      Menjauhkan diri kita dari Tuhan-Tuhan yang lain.

Konsep Tuhan yang diakui dalam Islam hanyalah satu, yaitu Allah Subhanahu Wata’ala. Dia lah tempat penyembahan, meminta pertolongan, dan berharap keberkahan nikmat. Adapun sesuatu yang menjadi obyek sesembahan, meminta pertolongan, dan berharap keberkahan selain kepada-Nya, maka semua itu adalah bathil.

5.      Dakwah yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah.

Selama periode dakwah Rasulullah di Makkah, membersihkan aqidah kaum arab jahiliyah dilakukan oleh Rasulullah, sebelum adanya perintah dakwah untuk ibadah maupun bermu’amalah. Mulai dari dakwah sembunyi-sembunyi sampai terang-terangan, dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah di Makkah berisi tentang :
a.       Keesaan Allah Subhanahu Wata’ala
b.      Hari Kiamat sebagai hari pembalasan
c.       Kesucian jiwa
d.      Persaudaraan dan Persatuan



[1] Isti’anah artinya meminta pertolongan dan dukungan dalam suatu urusan.

No comments:

Post a Comment