Tuesday, 23 December 2014

Karakter Capaian Muslim Salimul Aqidah (Bag. III)

7.      Mempelajari berbagai aliran yang membahas Asma’ dan Sifat dan mengikuti madzhab salaf

Pada awalnya Islam hanyalah satu, yaitu yang dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah SAW., lalu dilanjutkan oleh orang-orang beriman setelahnya yakni para sahabat ra. Kelak, jalan inilah yang ditempuh oleh Madhab Salaf atau Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. ( QS. Al-An’am: 153).

8.      Mengetahui batasan-batasan wala’ dan bara’

ﻵإﻟٰﻪ إﻻﷲ

La ilaha (tidak ada ilah) artinya penolakan semua ilah, itulah al-bara. illaLLAH (kecuali Allah saja) artinya penetapan keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya ilah yang benar, itulah al-wala.
Makna Al-Bara yaitu pengingkaran, permusuhan, pemisahan, kebencian. Makna Al-Wala yaitu ketaatan, pembelaan, kedekatan, kecintaan.

9.      Berteman dengan orang-orang shalih dan meneladaninya

Dengan bergaul bersama orang-orang saleh, seseorang akan diliputi keberkahan dan ikut mendapatkan kebaikan yang mereka miliki sekalipun tidak melakukan apa yang mereka lakukan. Setiap orang memiliki kecenderungan untuk mengikuti orang yang bersamanya, dan terpengaruh dengan perbuatan, pikiran, manhaj dan perilakunya. Setiap orang pasti akan menyesuaikan diri dengan perilaku kekasihnya, maka perhatikanlah oleh masing-masing kalian siapa orang yang menjadi kekasihnya. Teman yang saleh akan memberitahukan kekurangan-kekurangan dirimu, dan menunjukkan titik-titik kelemahanmu.

Bergaul bersama orang saleh akan menjaga waktu seseorang dari hal-hal yang tak berguna. Seorang teman yang saleh akan menjaga dirimu baik ketika sedang bersamamu ataupun tidak. Ia tidak akan membongkar rahasiamu dan tidak akan merendahkan kehormatanmu. Sekedar melihat orang-orang baik dan saleh, dapat membuat seseorang menjadi ingat kepada Allah. Orang-orang yang saleh adalah hiasan bagimu ketika dalam keadaan senang, dan bekal untukmu ketika dalam keadaan susah, serta penolong paling baik untuk meringankan beban kehidupanmu dan memecahkan kesulitanmu. Berkawan dengan orang-orang baik dan saleh merupakan salah satu sebab utama untuk masuk ke dalam golongan mereka. Dan majelis orang-orang baik dan saleh dikelilingi oleh para malaikat dan dijauhi oleh para setan, baik setan manusia ataupun setan jin


(Sumber: Majaalis Ash-Shahihain Karya Asy-Syaikh Abdullah bin Ali Ja’tsiin, dengan sedikit peringkasan) [Dikutip dari majalah Akhwat Sakinah Vol. 18/1433H/2012 Hal.87-88].

No comments:

Post a Comment