Tuesday, 23 December 2014

Salimul Aqidah

Salim Al-Aqidah (Aqidah yang selamat/ bersih) adalah sesuatu yang harus ada pada diri setiap Muslim. Aqidah yang selamat, aqidah yang bersih akan membuat ikatan yang kuat seorang hamba kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sehingga dalam menjalani kehidupan ini, tidak akan melenceng dari jalan dan ketentuan-ketentuan Allah. Kemantapan dan kebersihan aqidah seorang muslim akan menjadikan dirinya penuh tawakkal kepada Allah, segala tindak-tanduk perbuatannyaakan diserahkan kepada Allah.
ö@è% ¨bÎ) ÎAŸx|¹ Å5Ý¡èSur y$uøtxCur ÎA$yJtBur ¬! Éb>u tûüÏHs>»yèø9$#  

Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al-An’am : 162)

Sebagaimana pentingnya aqidah yang salim ini terhadap setiap individu muslim, hal itu lah yang membuat dakwah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam di Makkah mengutamakan pembinaan aqidah para sahabat.

Kita bisa membagi masa dakwah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menjadi dua periode, yang satu sama lain sangat berbeda, yaitu:
1.      Periode makkah, berjalan kira-kira selama tiga belas tahun.
2.      Periode madina, berjalan selama sepuluh tahun penuh.

Dakwah yang dilakukan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam di Makkah adalah untuk membersihkan aqidah para sahabat. Sebagaimana banyak diterangkan dalam sirah, bahwa sejak wahyu pertama didakwahkan secara sembunyi-sembunyi, sampai turun perintah untuk dakwah secara terang-terangan, tetap isi dakwah Rasulullah pada periodisasi itu adalah seputar tauhid , yaitu pembersihan aqidah.


Oleh sebab itu, pentingnya Salimul Aqidah ini dimiliki oleh setiap muslim, apa lagi bagi Aktivis Dakwah, yang setiap aktivitasnya harus bermuatan dakwah, dakwah yang tidak hanya sekedar manisnya kata dan gemulainya perbuatan, tetapi benar-benar kata-kata yang berisi seruan terhadap diri sendiri dan orang lain, perbuatan-perbuatan yang benar-benar mentauladani Al-Qur’an sebagai buah dari ikatan yang kuat dengan Tuhan. Penuh tawakkal dan tidak sekalipun melenceng dari aturan dan ketentuan-ketentuan-Nya.

No comments:

Post a Comment