10. Meyakini terhapusnya dosa dengan taubat
Nashuha
Kewajiban seorang
manusia setelah melakukan perbuatan dosa pada Allah adalah bertobat mohon ampun
pada-Nya dengan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukannya
lagi. Tidak ada tanda khusus apakah saat Allah mengampuni dosa kita kecuali
rasa tenang dalam hati. Karena bertaubat itu adalah perbuatan baik dan
perbuatan baik akan membuat pelakunya berhati tenang. Dalam hadits riwayat
Muslim:
اﻟﺑﺮ ﺣﺳﻦ
اﻟﺧﻠﻖ واﻹﺛﻢ ﻣﺎﺣﺎك ﻓﯽ ﺻﺪرك وﻛﺮﻫﺖ ان ﻳﻄﻠﻊ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻨﺎس
Kebaikan adalah akhlak yang baik. Sedang dosa adalah sesuatu yang membuat hati guncang dan bimbang dan kamu tidak suka orang lain mengetahuinya.
11. Memprediksikan datangnya kematian kapan
saja
Mungkin kematian
datang saat kita dalam keadaan bepergian, atau saat kita sedang asyik
bercengkrama dengan istri/suami, anak-anak, orang tua, saudara-saudara, para
sahabat, atau sedang dongkol, bertengkar, dan berteriak kepada saudara sesama
muslim yang dalam hati kita mengganggap dia sebagai musuh.
Atau saat jadwal
kematian kita telah tiba, kita diberikan keberuntungan oleh Allah, yaitu mati
dalam keadaan sujud, tersungkur dihadapan-Nya, bertaubat, mohon ampunan-Nya,
melantunkan asma-Nya, memuji-muji-Nya. Tidak ada yang bisa mendatangkan maut.
Tidak ada yang bisa menolak maut. Tidak ada yang bisa lari dari maut. Tidak ada
yang bisa mengatur maut. Tidak ada yang bisa tawar menawar soal maut. Maka dari itu, sepatutnya kita harus
senantiasa mengingat mati, karena Kematian adalah nasehat yang lebih tajam
daripada nasehat lisan.
12. Meyakini bahwa masa depan ada di tangan
Islam
Sikap optimis kaum
Muslimin bahwa masa depan milik Islam dilandasi oleh beberapa hal, antara lain:
a) Islam sebagai
pedoman hidup
b) Islam adalah agama fitrah
c) Islam adalah agama
manusia
d) Islam adalah agama yang
seimbang (tawazun)
e) Berita gembira baik
dari Al-Qur‟an maupun As-Sunnah
Musa berkata kepada
kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; Sesungguhnya
bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya
dari hamba-hamba-Nya. dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang
bertakwa." (QS. Al-A’rof: 128)
Rasulullah dalam
banyak kesempatan sering memberikan bisyarat ini. Rasulullah bersabda :
"Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan untukku dunia, maka aku menyaksikannya
dari ujung timur dan barat, dan kerajaan umatku akan melampaui timur dan barat
seperti yang dikumpulkan untukku, dan aku diberi dua kekayaan (emas dan perak
atau kekayaan dua kerajaan Romawi dan Persia) (HR. Muslim no. 5144).
Dalam hadits yang lain
Rasulullah saw. bersabda: ”Berilah kabar gembira kepada umatku dengan
kemenangan, ketenangan di negerinya, pertolongan Allah, dan kemuliaan agamanya,
siapa yang menjadikan amal akhiratnya untuk dunia, maka ia tidak akan
mendapatkan apa-apa di akhirat” (HR. Imam Ahmad no 20273).
No comments:
Post a Comment