Tuesday, 23 December 2014

Karakter Capaian Muslim Salimul Aqidah (Bag. IV)

10.      Meyakini terhapusnya dosa dengan taubat Nashuha

Kewajiban seorang manusia setelah melakukan perbuatan dosa pada Allah adalah bertobat mohon ampun pada-Nya dengan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Tidak ada tanda khusus apakah saat Allah mengampuni dosa kita kecuali rasa tenang dalam hati. Karena bertaubat itu adalah perbuatan baik dan perbuatan baik akan membuat pelakunya berhati tenang. Dalam hadits riwayat Muslim:

اﻟﺑﺮ ﺣﺳﻦ اﻟﺧﻠﻖ واﻹﺛﻢ ﻣﺎﺣﺎك ﻓﯽ ﺻﺪرك وﻛﺮﻫﺖ ان ﻳﻄﻠﻊ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻨﺎس

Kebaikan adalah akhlak yang baik. Sedang dosa adalah sesuatu yang membuat hati guncang dan bimbang dan kamu tidak suka orang lain mengetahuinya.

11.      Memprediksikan datangnya kematian kapan saja

Mungkin kematian datang saat kita dalam keadaan bepergian, atau saat kita sedang asyik bercengkrama dengan istri/suami, anak-anak, orang tua, saudara-saudara, para sahabat, atau sedang dongkol, bertengkar, dan berteriak kepada saudara sesama muslim yang dalam hati kita mengganggap dia sebagai musuh.
Atau saat jadwal kematian kita telah tiba, kita diberikan keberuntungan oleh Allah, yaitu mati dalam keadaan sujud, tersungkur dihadapan-Nya, bertaubat, mohon ampunan-Nya, melantunkan asma-Nya, memuji-muji-Nya. Tidak ada yang bisa mendatangkan maut. Tidak ada yang bisa menolak maut. Tidak ada yang bisa lari dari maut. Tidak ada yang bisa mengatur maut. Tidak ada yang bisa tawar menawar soal maut.  Maka dari itu, sepatutnya kita harus senantiasa mengingat mati, karena Kematian adalah nasehat yang lebih tajam daripada nasehat lisan.

12.      Meyakini bahwa masa depan ada di tangan Islam

Sikap optimis kaum Muslimin bahwa masa depan milik Islam dilandasi oleh beberapa hal, antara lain:
a) Islam sebagai pedoman hidup
b)  Islam adalah agama fitrah
c) Islam adalah agama manusia
d) Islam adalah agama yang seimbang (tawazun)
e) Berita gembira baik dari Al-Qur‟an maupun As-Sunnah

Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-A’rof: 128)

Rasulullah dalam banyak kesempatan sering memberikan bisyarat ini. Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan untukku dunia, maka aku menyaksikannya dari ujung timur dan barat, dan kerajaan umatku akan melampaui timur dan barat seperti yang dikumpulkan untukku, dan aku diberi dua kekayaan (emas dan perak atau kekayaan dua kerajaan Romawi dan Persia) (HR. Muslim no. 5144).

Dalam hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda: ”Berilah kabar gembira kepada umatku dengan kemenangan, ketenangan di negerinya, pertolongan Allah, dan kemuliaan agamanya, siapa yang menjadikan amal akhiratnya untuk dunia, maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa di akhirat” (HR. Imam Ahmad no 20273).

No comments:

Post a Comment