Sudah diketahui umum, bahwasanya efek dari konten porno itu adalah merusak otak. Lebih tepatnya memutuskan beberapa syaraf di otak, setiap kali menikmati konten haram ini. Yang akhirnya berdampak pada kekacauan dalam pikiran, membuat malas, dan susah menerima transfer pelajaran. Tapi ternyata tidak itu saja, bahkan lebih parah lagi dari itu. Dan ini akan menjadi ancaman bagi bangsa jika bahayanya sudah meracuni seluruh elemen-elemen masyarakat.
Dalam sebuah seminar yang
diadakan oleh sebuah yayasan pemerhati anak, Dr. Randall F. Hyde, Ph.D seorang
psikolog senior dari Amerika Serikat
berkata : “Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kami sendiri
(Amerika) tak berdaya. Negara kami dapat mempersiapkan perang, dengan senjata
dan tentara. Negara kami bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat – obat
dari penelitian ilmuwan kami. Tapi untuk
pornografi…percayalah…. pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa
yang harus dilakukan untuk melawannya”. Di Amerika sendiri Wabah pornografi
pada saat sekarang, sudah jauh berkurang dibandingkan 20 tahun lalu, dimana di
masa itu adalah puncak-puncaknya anak-anak dan remaja disana dilanda pornogrfi.
Sementara di Indonesia sendiri, sekarang inilah wabah ini sedang
marak-maraknya. Semakin mudahnya masyarakat mendapatkan konten-konten
pornografi dari berbagai media, baik internet maupun media masa seperti media
cetak dan elektronik. Apa lagi kalau sampai tidak ada usaha pemblokiran konten
dan pengawasan siaran dari pemerintah, entah menjadi seperti apa bangsa kita
saat ini.
Disamping merusak otak,
Pornografi bagi siapapun pencandunya setidaknya ada 4 hormon dalam tubuh yang
dirusak cara kerjanya. Yang seharusnya hormon-hormon ini bekerja dengan baik
jika dalam keadaan normal. Tetapi pornografi membuat ke-4 hormon ini keluar
secara berlebihan dan terus menerus sehingga efeknya bagi diri menjadi rusak.
1. Dopamine
Jika anda sedang kesulitan
dalam mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, datang terlambat, belum
makan, dan ketika datang ternyata soalnya sulit sekali. Anda pasrah, lemah,
lunglai, merasa akan anjlok nilainya gara-gara tidak ada satupun soal yang bisa
anda kerjakan. Nah, ketika sedang frustasi-frustasinya, tiba-tiba kembali ingat
cara mengerjakan soalnya.
Anda pun mengekpresikan
dengan kegirangan,
“YES !!! I Got It !!! Allahu
Akbar!”
Bagaimana perasaan anda ?
Sangat senang sekali bukan ?
(berlebihan)
Serasa puas bercampur
bahagia
Seperti itulah efek hormon
dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan "sensasi" puas, senang ,
bahagia di dalam dada.
Namun ternyata efek dopamine
dapat menimbulkan peningkatan kebutuhan level.
Maksudnya adalah jika
kemarin anda puas dan meloncat-loncat penuh girang karena mengerjakan soal anak
SD tersebut, apakah saat berikutnya anda mengerjakan soal yang sama anda merasa
puas dan meloncat-loncat yang sama dengan yang anda lakukan kemarin ?
Tentu tidak !
Anda pasti butuh untuk bisa
mengerjakan soal anak SMP, baru meloncat-loncat kegirangan kembali. Benar kah?
Seperti itulah efek dari
bekerjanya hormon dopamine.
Nah! Pornografi itu membuat
hormon dopamine bekerja terus-menerus. Tapi sayangnya penyebab dia bekerja
adalah karena pornografi...
Ilustrasi :
- Pertama kali Bambang berteriak "Oh my God Astagfrullah, gambar apa sih itu ! ” ( sambil menutup mata tapi jari agak direnggangkan untuk mengintip )
- "Eh kemaren gambar apa sich … ?" Mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar wanita berpakain penjaga pantai tersebut. Dilihat terus….,
- Esoknya si Bambang harus melihat gambar wanita lupa pakai baju agar bisa merasakan sensasi yang "wuooowwww "
- Besoknya tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat wanita lupa pakai baju.
Begitu seterusnya, dari
melihat gambar wanita lupa berpakaian, melakukan aktivitas didalam selimut,
lebih parah, terus dan terus…, Harus lebih parah atau minimalnya beda gambar,
agar merasakan sensasi ” wuooowwww “.
Bisa dibayangkan kan ,
setelah puas melihat gambar-gambar yang terparah sekalipun…apa yang harus
dilakukan agar merasakan sensasi ” wuooowwww ” lagi???
Jawabannya adalah dengan melihat gambar bergeraknya.
Lalu seterus dan seterusnya ?
Jawabannya adalah dengan melihat gambar bergeraknya.
Lalu seterus dan seterusnya ?
Mempraktekkannya langsung. Syukur-syukur sudah ada istrinya, tapi si Bambang belum menikah.
Waktu melakukan aktivitas didalam selimut juga
begitu….
Karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan aktivitas didalam selimut yang dilakukan orang normal yang biasa. Dia selalu butuh teknik aktivitas didalam selimut yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang tidak normal dan aneh. Makanya kalau para aktivis didalam selimut yang melakukan aktivitas didalam selimut gara – gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan aktivitas didalam selimut. Sampai jadi mencoba incest ( berhubungan dengan saudara sendiri [Nadzubillah min dzalik] ), melakukan aktivitas didalam selimut dengan binatang, pemerkosan, penyiksaan dalam aktivitas didalam selimut. Hanya karena butuh untuk merasakan sensasi ” wuooowwww ” tersebut.
Karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan aktivitas didalam selimut yang dilakukan orang normal yang biasa. Dia selalu butuh teknik aktivitas didalam selimut yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang tidak normal dan aneh. Makanya kalau para aktivis didalam selimut yang melakukan aktivitas didalam selimut gara – gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan aktivitas didalam selimut. Sampai jadi mencoba incest ( berhubungan dengan saudara sendiri [Nadzubillah min dzalik] ), melakukan aktivitas didalam selimut dengan binatang, pemerkosan, penyiksaan dalam aktivitas didalam selimut. Hanya karena butuh untuk merasakan sensasi ” wuooowwww ” tersebut.
Mereka tahu itu salah, tapi
tetap melakukannya.
Mereka tahu itu salah, tapi
tidak bisa melawannya.
Itulah kengerian hormon
dopamine yang dibuat bekerja secara terus menerus oleh pornografi !
2. Neuropiniphrin
Kalau seorang pembisnis
sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Melihat
usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik.
Instingnya selalu ke bisnis !
Nah inilah yang terjadi juga
terhadap para pecandu pornografi. Otaknya selalu berputar – putar dengan yang
namanya pornografi. Melihat yang terkena asma sedikit (bernafas menggoda), otak
udah membayangkan yang lain lain.
Kalau ada wanita yang
memakai baju setengah jadi (tidak menutup sempurna), atau pakaian anak kecil
(ukuran sempit), mungkin orang normal hanya akan berkata ” wanita itu seksi
konsumsi sekali”. Tetapi kalau orang yang sudah kecanduan pornografi, akan
berfikir, bagaimana ya rasanya bergulat, bertinju, dll dengan dia…, ( sambil
air liurnya menetes-netes )
Ketika sedang berdiri
disamping wanita, langsung otaknya kotor dan berdebu, padahal wanitanya
berpenampilan biasa saja, tidak nonton lagu india , senam, apalagi dangdutan.
Sama sekali tidak! Tapi otaknya sudah bau peceran.
Itulah yang dirasakan orang
yang sudah berurusan dengan pornografi. Merusak otak !
Nah inilah yang sering
digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu ngerusak otak. Inilah yang
diamaksudkan. Sering terbayang selalu.
Akibatnya tidak bisa
berfikir jernih, malas belajar, malas mikir, males kreatif. Karena otaknya
sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa dia
sambung-sambungkan dengan yang namanya sexyteng (septik tang).
Kerjaannya siapa ?
Kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.
3. Serotonin
Saat seorang perokok sedang
stress, dia akan merokok. Kenapa begitu ? Karena rokok adalah sesuatu yang bisa
membuatnya senang, tentram, damai…. ( betapa sampahnya rokok ! )
Itulah efek kerja dari
hormon serotonin. Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar. Nah
saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar.
Fly, lihat porno tenang,
oke, damai…..
Efeknya ?
Setiap orang itu kesal…
Orang itu frustasi…
Orang itu sedih…
Orang itu kesepian…
Orang itu mengalamai hal
yang menyulitkan dirinya….
Dia akan lari ke pornografi!
Karena itu yang membuatnya
tentram. Menyedihkan…
Jika orang stress,
pelariannya ke ibadah. Kalau pelariannya ke hang out bersama teman- teman atau
kalau yang wanita shooping, Masih oke. Tapi kalau sebuah pelarian haruslah ke
pornografi, misalkan langsung ke warnet dan langsung searching manusia purba..
?
Subhanallah..
4. Oksitosin
Anda tahu kenapa seorang ibu
dengan anak-anaknya ada ikatan batin?
Karena hormon oksitosinlah
jawabannya.
Saat seorang ibu melahirkan,
hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya. Nah efeknya adalah,
dia mencintai sesuatu yang membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin
itu.
Karena si ibu itu jadi
keluar hormon oksitosinnya, akiba anak yang dilahirkannya tersebut. Maka dia
akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut. Itulah sistem kerjanya
hormon okitosin.
Pornografi itu membuat
hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut
mengakses pornografi.
Dan sudah tahulah akibatnya
jadi seperti apa?
Dia menjadi terikat secara
batin dengan pornografi tersebut. Makanya bagi dia yang kecanduan pornografi
itu, ada rasa kangen, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.
Astagfirullah.. ! Terikat batin dengan pornografi !
Apa yang bisa dibanggakan
dengan terikatnya seseorang dengan pornografi ?
Itulah penjabaran tentang
bahaya pornografi dari Dr. Randall F. Hyde.
Semoga jelas
semoga masuk.
Semoga semakin sadar kalau
pornografi itu menyebabkan kerusakan otak secara permanen tapi perlahan.
Bagi yang ingin memulai
terjun di bidang pornografi, sebaiknya berhentilah. Bagi yang sudah kecanduan
dan merasa artikel ini ” kok sepertinya saya banget “, silahkan sadar dengan
sesadar-sadarnya bahwa pornografi itu gak baik teman !
Kecanduan pornografi
sebenarnya sama dengan kecanduan narkoba. Kalau kencauan narkoba jelas terlihat
parahnya. Kalau kecanduan pornografi tidak terlihat secara fisik.
Tahu-tahu sudah error saja
tuh otak. Dan serasa tidak berguna yang namanya hidup.
No comments:
Post a Comment